Senin, 31 Mei 2010

Kebajikan

Mungkin yang terlintas dipikiran Anda kebajikan itu adalah suatu tindakan yang baik, tindakan yang membela kebenaran, suatu hal yang mungkin disenangi oleh kebanyakan orang. Ya itu semua memang ada benarnya, kebajikan adalah suatu perbuatan yang mendatangkan kebaikan. Dan pada hakekatnya sama dengan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika.
Kita sebagai manusia memang sudah kodratnya berbuat kebaikan, dan itu merupakan dorongan dari suara hati manusia itu sendiri. Manusia adalah seorang yang pribadi, kenapa? Karena manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, cita-cita dan harapan sendiri dan sebagainya. Tapi karena itu lah kadang manusia suka mementingkan diri sendiri.
Sebagai makhluk pribadi manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik buruknya pun ditentukan oleh suara hati, suara hati bisa dikatakan sebagai bisikan yang mendorong seseorang untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Misalnya perbuatan membunuh itu buruk dan jahat, maka suara hati akan mengatakan demikian. Tapi ada pula yang tidak mendengarkan suara hatinya.
Suara hati selalu membisikkan yang baik, maka jika kita melakukan sesuatu dengan mendengarkan dan mengikuti suara hati kita itu artinya kita sudah berbuat baik. Lain hal yang berlawanan dengan suara hati, maka perbuatannya akan buruk. Namun ada pula jika suara hatinya membisikkan yang baik namun orang tersebut berpura-pura tidak mendengar itu artinya orang tersebut munafik.
Kebajikan tidak hanya dilakukan dirumah saja, tapi dilingkungan sekitar rumah dan juga dilingkungan bermasyarakat. Kebajikan akan membawa kita kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan terasa oleh kita dan juga orang lain. Karena segala sesuatu yang baik itu akan membawa kita kepada kesenangan, kenyamanan, ketenangan. Oleh karena itu jadilah orang menyukai kebajikan, dan ikuti kata hati kita dalam melakukan suatu hal. Lakukan hal yang menurut suara hati kita baik, dan jangan lakukan jika suara hati kita berkata tidak baik.

Penyesalan

Pernahkah Anda melakukan kesalahan? Pernah mengambil keputusan yang salah dan anda kecewa dengan hasil keputusan itu? Apa yang Anda rasakan saat itu? Mungkin Anda menyesal, merasa Anda bodoh. Itu merupakan suatu arti dari penyesalan, dan penyesalan itu akan datang setelah kita mengalami suatu hal yang mungkin tidak kita harapkan.
Penyesalan adalah suatu perasaan yang alamiah dirasakan semua orang secara universal, tidak mengenal rentang usia, gender, dan budaya. Penyesalan dapat timbul karena keputusan yang salah ataupun karena tidak mengambil keputusan yang telah kita ambil, entah itu baik atau buruk,kesempatan untuk terjadi penyesalan itu selalu ada.
Rasa penyesalan timbul, karena merasa telah meninggalkan kesempatan-kesempatan yang dahulu ada. Kesalahan besar yang akan disesali kemudian hari. Penyesalan biar bagaimana pun dapat mengasah ketajaman dan kemampuan untuk melakukan perbaikan, dibagian mana kita salah dan bagaimana melakukannya di kesempatan lain. Tetapi ketika system yang kita jalani tidak sesuai dan menyebabkan kejadian masa lalu itu menjadi beban dan diangap sebagai kelemahan maka akibatnya dapat mempengaruhi fisik dan mental kita.
Bagaimana kita menghadapi penyesalan bergantung pada beberapa faktor, termasuk kemampuan kita untuk memperbaiki kesalahan, baik yang kita lakukan ataupun yang tidak kita lakukan. Sebenarnya, dalam kasus penyesalan ini, eleman yang paling berpengaruh adalah kontrol diri. Hal lain yang tak kalah penting adalah belajar memaafkan serta mengikhlaskan sesuatu. Hidup dengan penyesalan yang dalam sepanjang waktu, sama saja dengan hidup segan matipun tak mau. Tapi tidak memiliki penyesalan juga bukan jalan yang baik.
Hidup tanpa penyesalan bukanlah jawaban yang realistis yang dapat diterima. Biar bagaimanapun belajar dari kesalahan yang terjadi dapat membuat kita menjadi diri kita sendiri apa adanya. Dan mungkin harapan yang paling mungkin terjadi adalah mengakhirinya dengan menyiasati penyesalan dengan benar. Setiap manusia pasti dihadapkan dengan pilihan. Penyesalan bukanlah sebuah kutukan ataupun gangguan bagi kehidupan sehari-hari. Itu adalah indikator otak kita untuk menunjukkan jalan yang terbaik dalam menghadapi berbagai masalah sosial yang rumit.
Sumber: revisi dari http://passionmagz.com/

Minggu, 30 Mei 2010

Nasib buruk

Nasib menurut saya bisa dikatakan sebagai takdir, takdir merupakan suatu hal yang akan atau sedang dialami oleh setiap orang. Takdir setiap orang berbeda-beda, tidak selalu sama untuk setiap orang. Ada yang takdirnya menjadi orang kaya, ada yang takdirnya menjadi orang miskin ada pula yang takdirnya berkecukupan. Kadang orang tidak menyadari akan takdir yang dialaminya sekarang, karena takdir sifatnya bisa sementara.
Begitupun nasib, ada yang baik ada juga yang buruk. Nasib baik misalnya kita beruntung mendapatkan sesuatu, dan biasanya orang tersebut tidak menduga akan nasibnya itu. Ada orang yang berharap nasibnya baik ternyata buruk, ada pula yang mengira akan mendapat nasib buruk tetapi malah mendapat nasib baik.
Sebenarnya itu semua merupakan hal yang akan dialami oleh setiap insane di dunia ini. Hal tersebut merupakan hal yang diberikan tuhan kepada kita, itu bisa menjadi sebuah cobaan untuk kita. Kenapa karena agar hidup kita lebih bermakna, karena dari hal baik dan buruk setiap orang akan tahu makna hidupnya.
Saya sendiri tidak terlalu percaya akan nasib buruk, karena suatu saat keburukan itu akan membawa kita menjadi kebaikan. Nasib buruk yang dialami orang-orang merupakan suatu cobaan dari tuhan nya, dan orang yang diberi cobaan tersebut merupakan orang yang disayang oleh tuhan nya.
Nasib buruk tidak selamanya harus kita hadapi, karena nasib ataupun takdir bisa kita rubah. Tapi tidak semua nasib bisa kita rubah, karena nasib yang dialami oleh kita adalah cobaan yang kita sendiri harus bisa menghadapinya. Ada orang yang berusaha merubah nasibnya adapula orang yang menghadapi nasibnya.
Misalnya nasibnya menjadi pengangguran, maka orang tersebut bisa merubahnya dengan berusaha mncari pekerjaan agar orang itu tidak menganggur lagi. Dan ada pula yang nasibnya cacat sejak lahir, maka orang tersebut harus bisa tetap menjalani hidupnya dengan keadaan yang kurang sempurna.
Orang yang bernasib buruk bisa berusaha merubah nasibnya itu dengan berbagai cara, asalkan cara tersebut tidak melanggar aturan-aturan yang ada. Nasib buruk setiap orang berbeda-beda, bagaimana tuhan yang member dan manusia tersebut menerimanya. Karena tuhan memberikan suatu nasib agar orang tersebut kuat dan mengerti akan makna hidup yang dijalaninya.

Kekeluargaan

Saat anda membaca atau mendengar kata kekeluargaan, yang terpikir dibenak anda mungkin adalah suatu kondisi dimana berkumpulnya sebuah keluarga. Dan dimana saat itu semua anggota keluarga ada dan berkumpul pada suatu tempat. Atau mungkin ada yang berpikir kekeluargaan itu adalah sebuah sikap saat dimana sekumpulan orang berkumpul.
Tapi menurut saya tidak hanya itu, kekeluargaan tidak hanya berkumpulnya sebuah keluarga atau berkumpul dengan orang-orang yang mempunyai ikatan keluarga. Melainkan sikap dimana kita dapat berkumpul pada suatu perkumpulan dimana orang-orangnya tidak hanya memiliki ikatan keluarga dengan kita, dan saat itu kita bisa bersikap menyenangkan.
Sebenarnya tidak hanya menyenangkan tapi kita dapat berbagi dengan orang-orang disekitar kita, baik itu berbagi kisah, berbagi kebahagiaan atau berbagi dalam bentuk lainnya. Kekeluargaan tidak hanya berkumpul dengan anggota keluarga tapi bisa dengan teman atau kerabat dekat kita.
Suatu kondisi bisa dikatakan kekeluargaan jika pada perkumpulan itu dapat merasakan hal yang sama satu sama lain. Misalnya merasa senang, saat kita bercerita hal yang menyenangkan dan orang-orang disekitar kita dapat terhibur disaat itu kita bisa merasa adanya kekeluargaan. Atau berbagi sesuatu, misalnya saat kita berkumpul dengan teman-teman kita bisa berbagi makanan atau minuman.
Kekeluargaan bisa dikatakan sebagai suatu kondisi dimana kita saling berbagi satu sama lain, dan bisa merasakan hal yang sama dengan kita. Saya sendiri pernah merasa adanya kekeluargaan saat berkumpul dengan teman-teman saya. Saat itu salah satu teman saya membawa makanan, semua teman yang sedang berkumpul langsung menghampiri makanan tersebut.
Saya merasa senang saat semua teman ikut memakan makanan yang dibawa tersebut. Ada hal yang menyenangkan saat itu, misalnya ada yang makan dengan lahapnya, ada yang makan dengan santai, ada yang makan sambil menangis karena kepedasan dsb. Saat itu kami semua tertawa bersama karena melihat teman-teman yang memakan dengan berbeda cara.
Itu bisa saya katakan sebagai kekeluargaan, karena saat itu kita bisa saling berbagi satu sama lain. Kekeluargaan tidak hanya berbagi suatu hal, tapi juga dapat menjadi wadah untuk mencari suatu penyelesaian atau solusi dari suatu masalah. Misalnya saat kita mempunyai masalah, kita bisa sharing dengan teman-teman dengan tujuan dapat mencari solusi dengan bercerita.
Kekeluargaan tidak hanya terjadi dengan anggota keluarga saja tapi bisa juga dengan orang-orang terdekat kita, baik teman atau kerabat. Yang jelas kekeluargaan itu bisa kita dapatkan saat kita dapat bebagi dengan orang lain dan dapat merasakan hal yang sama satu sama lain.

Cinta antara Pria dan Wanita

Banyak orang mengatakan arti tentang Cinta, meski indah saat dirasakan. Tapi hingga saat ini belum ada penelitian yang menjelaskan cinta secara definitif. Mungkin secara gramatikal, Cinta merupakan perasaan yang sangat mendalam, yang bersifat subyektif dan mengandung gejolak emosi positif.
Memang cinta adalah perasaan yang bersifat universal sehingga akan selalu hadir sampai kapanpun manusia itu ada. Sejak lahir, manusia sudah dikenalkan oleh rasa cinta, tetapi saat beranjak dewasa, rasa cinta akan berbeda penerapannya. Lingkungan dan keluarga memang berperan dalam menuangkan arti dari cinta dalam tiap insan. Hal ini yang membuat pengertian cinta antara dua insan bisa berubah dan berbeda.
Perempuan lebih membutuhkan perhatian dan lelaki lebih membutuhkan kepercayaan. Hal ini benar, karena perempuan sangat membutuhkan perhatian dari pasangannya sehingga merasa istimewa dan dicintai. Tetapi lelaki merasa dicintai, apabila pasangannya mempercayainya sepenuhnya.
Jika lelaki membutuhkan penerimaan, maka perempuan lebih membutuhkan pengertian. Kaum lelaki selalu bisa mendengarkan tanpa menghakimi dan memberikan empatinya pada perempuan tercintanya. Sikap lelaki yang lebih mudah memahami ini, karena lelaki selalu berusaha mengumpulkan fakta dari apa yang didengarnya.
Jadi sebenarnya lelaki bukanlah individu yang bisa mengetahui pikiran atau perasaan seorang perempuan. Sehingga ini yang membuat kaum perempuan berpikir bahwa hal itu sebagai suatu bentuk pengertian dari pasangannya. Seorang lelaki akan merasa bahagia, apabila perempuan dengan penuh cinta menerimanya tanpa berusaha mengubahnya.
Kaum lelaki lebih membutuhkan penghargaan, sedangkan perempuan lebih membutuhkan rasa hormat. Kaum perempuan akan merasa dihormati apabila lelaki mengakui dan mengutamakan hak-hak, harapan dan kebutuhan-kebutuhannya. Apalagi lelaki selalu mempertimbangkan jalan pemikiran dan perasaannya, maka perempuan akan merasa sangat dihormati.
Bagi kaum lelaki, penghargaan merupakan reaksi alami terhadap perasaan didukung. Jika usahanya dihargai, lelaki akan tahu bahwa usahanya tidak sia-sia. Hal ini bisa mendorong atau memicu lelaki untuk bisa berbuat lebih banyak. Lelaki yang merasa dihargai secara otomatis lebih bersemangat dan terdorong untuk lebih menghormati pasangannya.
Kesetiaan memang dibutuhkan oleh kaum perempuan, sedangkan rasa kagum lebih dibutuhkan oleh kaum lelaki. Secara logika, perempuan merasa dirinya lebih penting dalam kehidupan lelaki yang dicintainya, sehingga dengan mudah kaum perempuan memberikan rasa kagum kepada pasangannya. Apabila lelaki sudah merasa dikagumi, maka dengan ikhlas dia akan mengabdikan dirikan kepada perempuan yang telah mengaguminya dan menyanjungnya.
Ketegasan sangat dibutuhkan oleh kaum perempuan, sedangkan persetujuan lebih dibutuhkan oleh kaum lelaki. Memang benar, setiap pasangan yang akan memulai hubungan, biasanya setelah lelaki menerima persetujuan yang dibutuhkan, maka dia jadi lebih mudah untuk menghargai perasaan-perasaan perempuan. Sedangkan perempuan akan lebih merasa dicintai dengan lebih jika lelaki yang dicintainya bisa menerimanya dengan bukti menegaskan keabsahan hubungan mereka.
Jadi sebenarnya dalam suatu hubungan asmara, tidak ada yang benar atau salah. Yang ada hanyalah bagaimana untuk saling memahami, mengerti, menghormati, menghargai dan mencintai masing-masing pasangan apa adanya.
sumber: p2t – perempuan.com

Manusia dan Kebudayaan

Adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, yang artinya keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, setelah tercipta kebudayaan itu menjadi sebuah hal yang mengatur hidup manusia tsb.
Contoh misalnya manusia dengan peraturan-peraturan yang dibuatnya, setelah manusia membuat peraturan maka manusia tersebut mematuhi peraturan yang sudah dibuat itu. Itulah sebabnya kenapa manusia dan kebudayaan dibilang sebagai suatu kesatuan. Dengan kata lain kebudayaan merupakan suatu perwujudan dari manusia itu sendiri.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dengan masyarakat mempunyai hubungan keterkaitan yang erat satu sama lain. Dan pada kondisi sekarang belum dapat dibedakan mana yang lebih awal muncul, manusia atau kebudayaan.
Sumber : diktat MKDU Ilmu Budaya Dasar

IBD sebagai Pengembangan Kepribadian

Ilmu Budaya Dasar (IBD) merupakan suatu cara yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
IBD bisa menjadi wadah dimana mahasiswa bisa mengembangkan kepribadiannya dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun diri sendiri.
Disini mahasiswa diminta untuk mengungkapkan pendapatnya, khususnya dalam hal budaya atau sesuai materi yang sudah ditentukan. Dan agar mahasiswa ahli dalam bidang disiplin karena mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara.
Ilmu Budaya Dasar bisa dijadikan wahana komunikasi para akademisi agar mereka mampu berdialog satu sama lain, dengan tujuan para akademisi lebih lancar dalam berkomunikasi.
Sumber : diktat MKDU Ilmu Budaya Dasar