Sabtu, 13 April 2013

Cloud Computing dan Grid Computing


Komputasi awan (cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputing') dan pengembangan berbasis Internet ('cloud'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Awan didalam diagram jaringan komputer tersebut merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.

Ada juga yang berpendapat bahwa Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

Dengan kata lain, intinya bahwa Cloud Computing ini adalah penggunaan sumber daya berupa data/informasi yang diperoleh dari suatu jaringan yang mana pada cloud computing tersebut ada informasi yang dapat diperoleh yang sebelumnya tersimpan di server secara sementara.

Komputasi Grid adalah penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar. Namun ada juga penjelasan bahwa Komputasi Grid adalah infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir yang tersedia.

Grid Computing menurut saya yakni memecah tugas dari sumber yang dikerjakan dengan berbeda cara, dan ketika tugas itu selesai maka masing-masing dari sub-tugas tersebut dikirim kembali dan digabungkan menjadi satu kesatuan yang lebih kompleks.

Namun konsep Grid Computing lebih sulit digabungkan karena beberapa faktor heterogen dan geografis dibandingkan dengan sistem cluster komputasi konvensional, karena harus menggabungkan beberapa macam platform dari sisi software dan hardware untuk menghasilkan sebuah output.


Contoh penggunaan Cloud Computing diantaranya adalah penyedia jasa penyimpanan data secara online. Karena Cloud Computing ini cocok untuk penyimpanan data yang memiliki ukuran yang relatif besar, misalnya data yang berukuran 1 GB. Sedangkan contoh penggunaan Grid Computing adalah e-Learning, atau hal yang berkaitan dalam bidang pendidikan. Atau bisa juga penyedia untuk menyimpan foto atau gambar, karena file tersebut relatif kecil.

Sumber :