Pernahkah Anda melakukan kesalahan? Pernah mengambil keputusan yang salah dan anda kecewa dengan hasil keputusan itu? Apa yang Anda rasakan saat itu? Mungkin Anda menyesal, merasa Anda bodoh. Itu merupakan suatu arti dari penyesalan, dan penyesalan itu akan datang setelah kita mengalami suatu hal yang mungkin tidak kita harapkan.
Penyesalan adalah suatu perasaan yang alamiah dirasakan semua orang secara universal, tidak mengenal rentang usia, gender, dan budaya. Penyesalan dapat timbul karena keputusan yang salah ataupun karena tidak mengambil keputusan yang telah kita ambil, entah itu baik atau buruk,kesempatan untuk terjadi penyesalan itu selalu ada.
Rasa penyesalan timbul, karena merasa telah meninggalkan kesempatan-kesempatan yang dahulu ada. Kesalahan besar yang akan disesali kemudian hari. Penyesalan biar bagaimana pun dapat mengasah ketajaman dan kemampuan untuk melakukan perbaikan, dibagian mana kita salah dan bagaimana melakukannya di kesempatan lain. Tetapi ketika system yang kita jalani tidak sesuai dan menyebabkan kejadian masa lalu itu menjadi beban dan diangap sebagai kelemahan maka akibatnya dapat mempengaruhi fisik dan mental kita.
Bagaimana kita menghadapi penyesalan bergantung pada beberapa faktor, termasuk kemampuan kita untuk memperbaiki kesalahan, baik yang kita lakukan ataupun yang tidak kita lakukan. Sebenarnya, dalam kasus penyesalan ini, eleman yang paling berpengaruh adalah kontrol diri. Hal lain yang tak kalah penting adalah belajar memaafkan serta mengikhlaskan sesuatu. Hidup dengan penyesalan yang dalam sepanjang waktu, sama saja dengan hidup segan matipun tak mau. Tapi tidak memiliki penyesalan juga bukan jalan yang baik.
Hidup tanpa penyesalan bukanlah jawaban yang realistis yang dapat diterima. Biar bagaimanapun belajar dari kesalahan yang terjadi dapat membuat kita menjadi diri kita sendiri apa adanya. Dan mungkin harapan yang paling mungkin terjadi adalah mengakhirinya dengan menyiasati penyesalan dengan benar. Setiap manusia pasti dihadapkan dengan pilihan. Penyesalan bukanlah sebuah kutukan ataupun gangguan bagi kehidupan sehari-hari. Itu adalah indikator otak kita untuk menunjukkan jalan yang terbaik dalam menghadapi berbagai masalah sosial yang rumit.
Sumber: revisi dari http://passionmagz.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar